Kamis, 22 September 2016

Pengalaman yang Dapat Menjadi Referensi Untuk Berlibur ke Thailand (Part 1)

Tanggal 28 Juli-1 Agustus 2016 saya dan keluarga berlibur ke Thailand. Seharusnya sore hari tanggal 28 Juli kami berangkat, sayangnya pesawat delay selama beberapa kali. Sehingga yang semula dijadwalkan berangkat pukul 16.30 terpaksa take off pukul 22.00. Tentu saja itu sangat mengecewakan, karena tanggal 28 malam seharusnya sudah dapat jalan-jalan di Thailand tetapi kenyataannya kami baru landing di Don Mueang Airport sekitar pukul 1 dini hari. Oh ya, sedikit info, tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dengan Bangkok. Namun, menurut saya liburan kami di Bangkok ini tetap efektif. Walaupun hanya sebentar di Bangkok, kami dapat mengunjungi banyak tempat, tetap dengan suasana yang fun tentunya.

1.      29 Juli
Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami baru tiba di bandara Don Mueang dini hari tanggal 29 Juli 2016. Setelah imigrasi beres, kami pun langsung membeli SIM card Thailand di bandara. Internet sangatlah penting untuk mencari berbagai informasi, oleh karena itu kami memutuskan untuk membeli paket internet unlimited untuk satu minggu dengan harga 199 THB.

Selanjutnya kami langsung naik taksi menuju hotel tempat kami menginap, yaitu The Heritage Hotel. Perjalanan menuju hotel sekitar setengah jam, kami pun baru tiba di hotel sekitar pukul 3 dini hari. Hotel ini menurut saya lokasinya sangat strategis. Bila ingin ke stasiun BTS Chong Nonsi, Seven Eleven, atau Mc Donald cukup dengan berjalan kaki saja, sangat dekat. Di sekitar hotel juga banyak tempat makan, dari yang mahal sampai yang murah.

Pukul 9 pagi kami sudah siap untuk jalan-jalan menikmati liburan di Thailand. Pada hari pertama ini kami memutuskan untuk wisata kuil terlebih dahulu. Kami sarapan di tempat makan yang hanya beberapa langkah dari hotel, lalu berangkat dengan naik BTS  dari Stasiun Chong Nonsi menuju Stasiun Sephan Taksin, lalu berjalan menuju tempat kapal yang akan mengangkut kami menuju Grand Palace. Dari tempat berlabuhnya kapal, kami harus berjalan terlebih dahulu untuk dapat mencapai Grand Palace. Kawasan Grand Palace benar-benar seperti lautan manusia saat saya berkunjung ke sana, sangat penuh. Setelah berfoto kami melanjutkan berjalan kaki ke Wat Pho. Di Wat Pho ini terdapat patung Budha tidur yang sangat besar dan berlapis emas. 

 Suasana di sekitar Wat Pho

Setelah lama berjalan dan hari semakin siang, perut ini terasa lapar, kami pun mencari tempat makan di sepanjang jalan yang kami lewati. Kami makan di sebuah rumah makan yang menunya cukup lengkap menurut kami. Kami memesan beraneka ragam menu, yang pasti ada padthai, mango sticky rice, dan thai milk tea di antara menu-menu yang kami pesan, karena menu-menu itulah yang menjadi ciri khas Thailand. Namun, untuk membeli mango sticky rice tidak perlu kesulitan mencarinya, karena banyak pula pedagang kaki lima yang juga menjual makanan ini. Di sepanjang jalan juga banyak orang berjualan, sehingga tidak perlu khawatir bila lapar, tentunya sekaligus dapat menikmati berbagai kuliner ala Thailand di jalan yang dilewati. Termasuk dapat minum juice yang sangat segar untuk siang hari. Yang menarik bagi saya adalan momordica juice. Saya tidak pernah melihat buah momordica ini di indonesia, rasanya pun enak, sangat segar, cocok diminum siang hari setelah makan.

Sebagian menu yang kami pesan


Momordica juice


Tuktuk, transportasi khas Thailand


Beberapa penjual di pinggir jalan

Selanjutnya, kami menuju tempat di mana kami dapat kembali naik kapal untuk menyeberangi sungai, cukup 3 THB karena hanya menyeberang dari satu sisi sungai ke sisi yang lain. Kami menyeberang karena ingin ke Wat Arun. Ya, tempat ini cukup terkenal, tetapi ketika kami berkunjung ke sana, tempat ini sedang dalam renovasi. Namun, kami tetap dapat berfoto di tempat ini. Di dekat sini juga ada beberapa pedagang, kami pun membeli mangga yang sudah dipotong-potong. Thailand memang nikmat akan buah-buah segarnya.

Wat Arun tampak dari Sungai Chao Phraya


Berfoto dengan background Wat Arun

Dari Wat Arun kami berlanjut ke MBK Center dengan menyeberang sungai lalu naik taksi. Dalam perjalan kami mampir dulu ke sebuah tempat yang menjual perhiasan. Di tempat ini kami juga dapat melihat proses pembuatan perhiasan tersebut. Setelah membeli perhiasan, kami melanjutkan perjalanan dengan taksi ke MBK Center. Layaknya di dalam sebuah mall, kita dapat berbelanja di sini. Berbagai tempat makan juga ada, termasuk fast food. Kami pun makan di sini dan juga melihat-lihat berbagai macam barang yang dijual di sini. Malam tiba, saatnya kami pulang menuju hotel dengan dengan naik BTS lagi.

View jalan dari kapal

Tampaknya artikel kali ini sudah cukup panjang. Jadi, untuk perjalanan kami hari-hari berikutnya akan saya lanjutkan dalam artikel selanjutnya, yaitu Pengalaman yang Dapat Menjadi Referensi Untuk Berlibur ke Thailand (Part 2). Semoga artikel ini bermanfaat dan mempermudah liburan Anda.

See you :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menyapih dengan Rela (Last Part)

Langsung kita lanjutkan postingan sebelumnya, yaitu Menyapih dengan Rela (Part 3) . Sakit membuatnya jauh dari kata nyaman. Nafsu makan pun ...